Monday, February 14, 2011

Cerdik seperti ular, tulus seperti merpati


Mat 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Kecerdikan si ular disebut dalam Alkitab sebanyak dua kali, dan masing-masing dinyatakan oleh dua orang nabi besar :

1. Musa
2. YESUS

YESUS adalah nabi yang sama seperti Musa yang dibangkitkan Tuhan

Deu 18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau [Musa] ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.


Gen 3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah

Kecerdikan si ular

Mengapakah ular direfer sebagai suatu yang cerdik?

Kecerdikan bukan menyangkut tinggi rendahnya suatu intelegensia, namun lebih kepada kemampuan memanfaatkan intelegensi yang dimilikinya secara optimal.

Orang yang memiliki tingat IQ tinggi, belum tentu cerdas (smart), namun orang yang memiliki tingkat IQ yang lebih rendah, mungkin bisa cerdas/cerdik (smart) dibanding orang yang memiliki tingkat IQ lebih tinggi.

Dalam dunia usaha Indonesia pada umumnya, petinggi-petinggi perusahaan dipegang oleh lulusan-lulusan pendidikan jurusan ekonomi (non eksakta) yang secara umum tingkat IQ mereka lebih rendh dibanding lulusan eksakta.

Hal ini dipengaruhi oleh sistem pendidikan di Indonesia, dimana sejak banku sekolah SMA, siswa-siswa dengan tingkat IQ tinggi diarahkan dan mengarahkan diri ke jurusan eksakta, dmikian pula saat mereka memasuki dunia perguruan tinggi.

Kondisi ini berbalik 180 derajat saat memasuki dunia usaha, dimana pada level managerial sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki kualifikasi management yang baik - dan kenyataannya kemampuan ini banyak dimiliki oleh ara lulusan non eksakta (ekonomi).

Sementara itu, para lulusan eksakta lebih menyukai bidang-biadang keahlian khusus yang notabene level nya berada di bawah management.

Disinilah apa yang saya sebut sebagai 'smart', suatu kemampuan untuk mengolah tingkat intelegensia nya dan memanfaatkan nya untuk mengelola orang-orang yang memiliki tingkat IQ lebih tinggidari mereka sendiri. Mereka sanggup 'memanfaatkan' keahlian orang lain untuk dirinya sendiri (dalam arti luas kepentingan usaha yang dia pegang).

Orang Jawa bilang:
"Pinter ora cukup, kudu pinter-pinter "

Demikian pula, si ular yang hanya seekor binatang yang tingkat inteleensi nya lebih rendah dari manusia, ia sangat cerdas untuk mengelabuhi manusia (Adam da Hawa) watu itu.

Lalu dimanakah letak kecerdasan (kecerdikan) si ular tadi?

Kecerdikan ular :

1. Dia mampu berganti kulit secara periodik, hal ini memungkinkan ia untuk melepaskan diri dari parasit-parasit yang menempel pada kulitnya.
Karena kemampuan renewal inilah, ia dijadikan lambang kesehatan.
2. Kemampuan untuk mendeteksi mangsa dengan penglihatan infra merah
3. Kemampuan untuk mendeteksi keberadaanmangsa dengan indra penciuman.
4. Kemampuan untuk mengelabui mangsanya


Tulus seperti merpati

Mengapa merpati direfer sebagai suatu ketulusan?

Ketulusan menandakan hatinya murni, tidak ada kepahitan sedikitpun dalam hidupnya.
Akar kepahitan pun tidak ada, sebab ia tidak membiarkan benih-benih kepahitan masuk dalam dirinya.

Deu 29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.

Deu 29:18 lest there should be among you man, or woman, or family, or tribe, whose heart turneth away this day from Jehovah our God, to go to serve the gods of those nations; lest there should be among you a root that beareth gall and wormwood;

Act 8:23 sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."

Act 8:23 For I see that thou art in the gall of bitterness and in the bond of iniquity.


Demikian juga, meskipun merpati adalah salah satu keluarga burung (avian family), ia tidak seperti burung-burung lainya, ia tidak memiliki sumber kepahitan ddalam dirinya.

Merpati tidak memiliki : empedu

forumkristen.com

No comments:

Post a Comment